BITUNG - Merupakan bencana alam yang diprediksi akan melanda negara indonesia beberapa hari kedepan, BMKG menyebutkan beberapa wilayah di Indonesia berpotensi terjadinya cuaca ekstrim Siklon Tropis 94w.
Pemerintah Kota Bitung dalam mengantisipasi bencana Siklon Tropis 94w dikota Bitung melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait bertempat di Ruang S. H. Sarundajang Kantor Walikota Bitung, Kelurahan Bitung Barat Satu, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, , (19/4/2021).
Rapat dipimpin oleh Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar, SE dihadiri Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Benny Lesmana, SE, M.Han., Kapolres Bitung, Indrapramana, SIK., Kajari Bitung Frenkie Son, SH., MM., MH., Kepala BMKG Bitung Dariyatno, Kepala BPBD Kota Bitung, Robert R. Wongkar, M.AP., Danyon Yonmarhalan Bitung diwakili Kapten Mar. Folen dan Para SKPD Pemkot Bitung.
Dalam rapat koordinasi tersebut Kepala BMKG Bitung Dariyatno, menyampaikan bahwa wilayah Kota Bitung kalau dilihat dari posisinya kita berada pada wilayah utara Indonesia yang harus kita perhatikan terkait bencana Siklon Tropis Surigae.
"Bagi masyarakat Kota Bitung untuk mengantisipasi bencana, marilah kita sama-sama mencermati informasi dari BMKG," pungkasnya.
Wakil Walikota Bitung menjelaskan beberapa langkah mengantisipasi bibit siklon 94w diantaranya dengan memantau lingkungan sekitar, akan gejala awal terjadinya banjir bandang, longsor, angin kencang, ataupun gelombang tinggi.
"Kita merasa perlu lakukan rapat bersama untuk mengantisipasi dan menindak lanjuti mengenai surat edaran dari gubernur Sulut dan dari BMKG Bitung," ujar Hengky Honandar, SE.
Pada kesempatan tersebut, Komandan Kodim 1310/Bitung Letkol Inf Benny Lesmana, S.E., M.Han., dalam penyampaiannya mengatakan, Kami hanya mendorong dan membantu untuk mengantisipasi badai kepada masyarakat. Untuk BMKG agar memberikan informasi kepada masyarakat tentang dampak yang terjadi oleh badai dan memanfaatkan tv online sebagai sumber informasi.
"Kalau terjadi bencana alam, diharapkan dinas terkait bencana, untuk stand by di posko bencana alam setiap saat dibutuhkan, termasuk seluruh personel dan material serta ekonomi harus tetap jalan, pangan dan bahan makanan, agar tidak terdadak saat dibutuhkan," ujar Dandim.
Kajari Bitung juga memberikan penyampaiannya yang menyebutkan, namanya bencana kita tidak tau kapan, untuk itu langkah yang pertama kita berdoa kepada Tuahan Yang Maha Esa, membuat group WA supaya kita secepat mungkin apabila terjadi bencana kita bisa koordinasi dan memberikan informasi ke masyarakat dan memberikan himbauan kepada masyarakat dan lakukan informasi secepat mungkin jangan menunggu sudah terjadi.
"Untuk BPBD dan Basarnas harus sinergi, apa yang harus kita lakukan kedepan, kalau terjadi bencana kita sudah siapkan langkah-langkah," sebutnya.
Danyon Marhanlan VIII Bitung yang diwakili Kapten Mar. Folen mengajak kita semua untuk benar-benar berdoa agar Kota Bitung tidak terkena bencana. Apabila terjadi bencana, yang pertama adalah posko seperti yang disampaikan oleh Pak Dandim.
"Kalau cuaca terus hujan dan angin kencang ini, kita perlu mengantisipasinya. Kami Yon Marhanlan VIII Bitung siap mendukung apabila terjadi bencana alam," imbuhnya.
Langkah yang diambil Kapolres Bitung, untuk segera menyiapkan tempat pengungsian, ada atau tidak ada bencana segala sesuatu harus disiapkan.
"Kami meminta kepada Wakil Walikota Bitung agar melaksanakan apel kesiapan bencana alam untuk pengecekan perlengkapan yang kita miliki apa masih baik atau sudah tidak," tegas Kapolres.
Kesimpulan dari rapat koordinasi tersebut, Menunjuk Sekretaris Daerah Ex-Officio kepala BPBD kota Bitung sebagai komandan siaga darurat untuk mengkoordinir kegiatan kesiapsiagaan yang akan dilakukan bersama dengan dinas terkait jajaran Polres Bitung, jajaran Kodim 1310/Bitung, Yonmarhanlan, para pelaku usaha, organisasi kebencanaan, Relawan dan media sosial guna mempersiapkan agar masyarakat siap menghadapi bencana.
Memerintahkan kepada sekertaris daerah untuk segera mengelar apel kesiapan untuk menyiagakan personil dan relawan, peralatan dan perlengkapan yang dibutukan dalam penanganan darurat baik dinas terkait, polres Bitung, Kodim 1310/Bitung, Yonmarhanlan VIII, Dunia usaha dan organisasi kebencanaan.
Kepada Camat dan Lurah lakukan peringatan dini dan sosialisasi kepada masyarakat melalui posko tangguh covid-19 yang sudah terbentuk dan atau melalui kendaraan yang sudah dipasang pengeras suara (toa), terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor, banjir, pohon tumbang, aliran DAS Girian, bahkan nelayan agar bersiap, mengungsi sementara serta menunda pelayaran jika terjadi cuaca buruk serta senantiasa tetap berkoordinasi dengan instansi teknis seperti BMKG dan BPBD untuk mendapatkan perkembangan cuaca terkini.
No comments:
Post a Comment