BITUNG - Antisipasi aksi teror yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia membuat seluruh jajaran TNI, Polri dan Satpol PP waspada. Tak terkecuali di wilayah Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Untuk mengantisipasi penyusupan kelompok radikal, (28/10) malam pun dilakukan patroli gabungan.
Lokasi yang yang disasar mulai dari kos-kosan hingga lokasi proyek yang menyerap tenaga kerja pendatang. Pasi Intel Kodim 1310/Bitung Lettu Czi Sardi Mamonto, SH, menyampaikan, patroli gabungan ini tak hanya melibatkan jajaran Kepolisian, tetapi juga TNI dalam hal ini, Kodim 1310/Bitung dan Yon Marhanlan VIII Bitung serta Satpol PP Kota Bitung.
"Tim gabungan yang tergabung dalam patroli ini, menarget penduduk pendatang yang ada di sejumlah kos-kosan yang berada di wilayah Kota Bitung dan sekitarnya," kata Pasi Intel, saat ditemui, (29/10/2019).
Lanjutnya, setiap penduduk pendatang, diminta untuk menunjukkan kelengkapan administrasi. Baik perupa KTP ataupun KK.
"Hasilnya, saat sidak, tim gabungan menemukan beberapa penduduk pendatang yang belum lapor diri ke desa setempat, dan juga beberapa pasangan yang serumah namun belum menikah," ungkapnya.
Warga yang tak beridentitas, serta pasangan laki-laki dan perempuan yang serumah dan belum menikah dibawa ke kantor Satpol PP, untuk dimintai keterangan dan diberi arahan oleh Kabid Trantib Satpol PP, tutupnya.
No comments:
Post a Comment