BITUNG - Berlangsung di Aula Makodim 1310/Bitung, Kelurahan Madidir Unet, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, dilaksanakan pengarahan oleh Letkol Inf Kusnandar Hidayat, S.Sos, (Dandim 1310/Bitung) kepada Prajurit, PNS, dan Persit Kodim 1310/Bitung, (28/10/2019).
Dalam pengarahan yang dilaksanakan usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tersebut, dihadiri, Mayor Inf. Vinno S. Onibala, S.Pt, (Kasdim 1310/Btg), Para perwira staf Kodim 1310/Btg, Para Danramil/Plh. Danramil Jajaran Kodim 1310/Btg, Ketua Persit KCK Cabang LXII Dim 1310/Btg (Ibu Novi Kusnandar Hidayat) beserta pengurus, serta Para Prajurit, PNS dan anggota Persit.
Inti pengarahan Komandan Kodim 1310/Bitung, Letkol Inf Kusnandar Hidayat, S.Sos, bertujuan menyikapi pengunaan medsos di kalangan prajurit dan keluarga besar Kodim 1310/Bitung. Agar bijak dalam menggunakan media sosial dan dapat digunakan untuk hal-hal positif. Institusi TNI terikat dengan aturan baik tertulis ataupun tidak tertulis. Dengan demikian kita harus bijak dalam mentaati peraturan tersebut.
"Gunakanlah media sosial untuk hal-hal yang positif, berupa bisnis atau yang lainnya. Apapun yang terjadi di sekitar kita, agar jangan di komentari cukup sekedar diketahui dan kalau bisa, dilaporkan agar bisa ditindaklanjuti," tegas Dandim.
Selain itu, Letkol Inf Kusnandar Hidayat, S.Sos, juga menekankan masalah keungan dalam rumah tangga, kalau bisa tolonglah belanjakan keuangan sesuai kebutuhan, karena gajinya bapak, ibu-ibu lebih tau.
"Jangan sampai penghasilan 100 ribu, pengeluaran menjadi 200 ribu. Silakan gunakan keuangan untuk kebutuhan keluarga dan tolong di jaga keuangan suaminya," pungkasnya.
"Jangan sampe ibu-ibu menjadi rentenir, bisnislah yang baik-baik, jangan malu yang penting itu baik, misalnya jualan sayur, pisang atau apalah yang penting baik," imbuh Dandim.
Silakan ibu-ibu berteman dengan rekan bisnis siapa saja, yang penting baik untuk mendukung pendapatan suami, agar suaminya bisa semangat dalam melaksanakan tugas, ini peran ibu-ibu dalam menyemangati suaminya. Ibu Persit harus menjadi cerminan bagi masyarakat di disekitar tempat tinggal kita dimanapun kita tinggal.
Terkait tentang perijinan ibu-ibu, sebelum ijin agar diinfokan jauh hari sebelumnya, agar mudah dalam pengendalian dan tidak terkesan mendesak komando atas.
Jaga anak-anaknya, misalnya anak mau jadi tentara, agar disiapkan dulu anaknya dengan baik, jangan mengandalkan ada kenalan bintang ini atau itu, terus mau ditelpon kalau anaknya mau tes ini atau itu, yang lebih utama adalah rawat anaknya dengan baik.
"Karena banyak juga ada anak tentara yang jadi preman, ini menujukan kegagalan kita dalam mendidik anak," tutur Dandim.
Lanjut Dandim, Hari ini juga merupakan hari terakhir Razia surat-surat kendaraan bermotor oleh Kepolisian jadi tolong agar dilengkapi surat kendaraan dan kelengkapan kendaraan lainnya agar kapanpun ada operasi/razia dari rekan-rekan Polisi, kita tidak khawatir dan kita aman serta tenang.
"Jadi saya berharap kita harus menghargai dan menghormati tugas mereka. Kita harus malu dan harus mentaati peraturan yang ada," tandasnya.
Sebentar lagi umat Kristen akan melaksanakan Natal, saya harapkan agar dirayakan sesuai dengan kemampuan kita.
"Jangan malu apabila ada rekan yang bilang kenapa tidak open house, lebih baik uangnya disimpan untuk kebutuhan anak-anak kita," kata Dandim.
Diakhir Jam Komandan, Dandim berharap marilah menjaga nama baik satuan dan nama baik keluarga. Masalah ekonomi diatur baik-baik, dan anak-anak kita dijaga jangan sampai terjadi seperti kejadian di Manado, siswa tikam gurunya.
"Karena apabilah itu terjadi, berarti membuktikan bahwa kita gagal dalam mendidik anak" tambah Dandim menegaskan.
No comments:
Post a Comment