S E L A M A T D A T A N G D I W E B S I T E K O D I M 1 3 1 O / B I T U N G

Wednesday, May 29, 2019

KEEMPAT PELAKU KERIBUTAN DI KELURAHAN GIRIAN ATAS, DI TANGKAP BABINSA, BHABINKAMTIBMA DAN KETUA RT


BITUNG - Perkelahian anak muda Kampung Loyang yang menggunakan panah wayer dan sajam akibat miras jenis cap tikus di Ling. 06 RT 18 Kel. Girian Atas Kec. Girian Kota Bitung, ditangani Babinsa Serda Endi Bahtiar Koramil 1310-01/Bitung, (28/5/2019).

Pelaku keributan atas nama, Kelvin Sampau (19), Rafael Lotulung (18), Zero Bawoel (16) dan Adianto (18).

Kronologi kejadian, sekitar Kelvin dan 3 orang temannya dari keterangan warga bahwa mereka teriak-teriak dan memainkan gas-gas motor, serta membawa sajam dan panah wayer dan dalam keadaan mabuk. 

Mereka berempat naik motor ke arah Kampung Loyang Atas dan bertemu anak-anak yang belum di ketahui identitasnya, dan terjadilah keributan. Keributan tersebut di dengar oleh Aipda Melky anggota Tarsius Polres Bitung dan keluar rumah untuk merelai keributan tersebut dengan melakukan penembakan peringatan dan mereka berempat lari hingga meninggalkan sebuah SPM di TKP. 

Aipda Melky menelepon Piket Polsek Bitung dan di terima oleh Bripka Jhon Sanaba, dan Piket Polsek langsung berangkat ke TKP dan mendapati 1 SPM yang telah di tahan di rumahnya.

Bripka Jhon Sanaba melakukan penyisiran ke Kampung Loyang Bawah dan bertemu anak-anak tersebut menanyakan prihal kejadian serta menaanyakan pemilik SPM yang di tinggalkan di TKP, tapi anak-anak tersebut tidak mengaku bahwa SPM itu milik meraka. 

Pada pukul 04.54 Wita Ketua RT 18 Ibu Salma Pakaya menelepon saya sebagai Babinsa Girian Atas, dan saya langsung berangkat ke Kampung Loyang, bertemu Ketua RT 18 dan dua orang pelaku atas nama Zero Bawoel dan Adianto.

"Saya dan menanyakan perkara kejadian tersebut, mereka mengaku bahwa SPM yang ditahan di rumah Aipda Melky adalah SPM milik Adiyanto," kata Serda Endi. 

Lanjutnya, Saya sebagai Babinsa memerintahkan Zero Bawoel dan Adianto untuk menjemput Kelvin dan Rafael dirumah mereka. Zero Bawoel dan Adianto melaporkan kepada saya bahwa mereka tidak ada di rumahnya dan mereka berdua melanjutkan pencarian di kontrakan.

Namun ada seorang Ibu atas nama Ibu Femisina Nenek dari Repael yang menginformasikan kepada saya dan Ibu RT, bahwa mereka berempat ada dirumah Rapel. Mendengar informasi tersebut, Saya dan Ibu RT berangkat ke rumah Rafael dan bertepatan dengan datangnya Bripka Jhon Sanaba beserta sopir membawa mobil Patroli menunjukan kepada saya barang bukti sebuah panah wayer hingga bersama-sama berangkat kerumah Rafael dan mengepung mereka berempat.

"Mereka berempat langsung dibawa piket Polres Bitung untuk dimintai keterangan, dan ditahan sementara selama diambil keterangan," pungkas Serda Endi. 

No comments:

Post a Comment

BERITA TERKINI

Bentuk Karakter Generasi Muda Berdasarkan Pancasila, Dandim 1310/Bitung Ajak Para Siswa Jadi Pelopor Hukum

BITUNG -  Untuk memberikan pemahaman dan memperkuat mental dari generasi muda terutama remaja dan kalangan peserta didik untuk bisa bertahan...